If you visit and shop on these affiliate links, we will receive a commission from our partners. Learn more here.

Edgecrusher, Band Metal Hibrida yang Menggebrak dengan Single Perdana "Disrupsi Manipulasi"

Single Perdana "Disrupsi Manipulasi": Hybrid Metal dengan Pesan Kuat.




Edgecrusher

Pendatang baru, Edgecrusher, resmi merilis single perdana mereka yang berjudul "Disrupsi Manipulasi" pada 8 Maret 2025. Dengarkan disini!

Band yang dibentuk di Jakarta pada November 2024 ini digawangi oleh Bimo D. Samyayogi (gitar), Aloysius Septian (gitar), Sobron Haki alias Obon (drum), dan Rilman Fardino alias Rino (vokal).

Mereka mengambil inspirasi nama dari salah satu band industrial metal Amerika Fear Factory dari album 'Obsolete' yang dirilis tahun 1998, "Edgecrusher". Namun mereka menegaskan bahwa mereka tidak ingin menjadi "epigon."

Dengan mengusung tema lirik tentang isu politik global, transhumanisme, dan dampaknya pada masa depan manusia, Edgecrusher menghadirkan musik "hybrid metal" yang unik.

“Kami sepakat untuk mengusung konsep 'hybrid metal' yang embrionya terbentuk dari persilangan antara sel-sel thrash metal, death metal, hardcore, plus harmoni vokal bergaya Gregorian. Kami nggak peduli pada klasifikasi genre, yang jelas kami band metal,” tegas Bimo.

Single "Disrupsi Manipulasi" menghadirkan perpaduan antara riff thrash metal dan death metal old school, groovy beat hardcore, serta harmoni vokal Gregorian yang dibalut dengan sound metal modern. Lirik lagu ini ditulis dalam format sajak sarkastik, merespons disrupsi digitalisasi yang dipicu oleh pandemi COVID-19, serta menyoroti isu manipulasi dan "hidden agenda" global.

Judul lagu ''Disrupsi Manipulasi'' termasuk jenis frasa adjektiva yang liriknya ditulis dalam format sajak bermuatan rangkaian diksi yang sarkastik. Disrupsi adalah perubahan besar-besaran yang mengubah tatanan kehidupan masyarakat. Disrupsi sering terjadi karena adanya inovasi teknologi yang menggantikan metode lama.

Single ini direkam di Venom Studio dan Rinto Studio, Jakarta, dengan Iskandar Aziz bertindak sebagai mixing dan mastering engineer. Artwork single digarap oleh Donny D. Novaz, menampilkan estetika "cyber-technology" yang selaras dengan tema lirik Edgecrusher.

"Disrupsi Manipulasi" akan diikuti oleh single kedua, "Apex Predator," yang juga dirilis pada Maret 2025. Kedua single ini menjadi gerbang menuju album penuh Edgecrusher yang direncanakan rilis pada akhir 2025. Band ini juga sedang mencari bassis untuk keperluan live performance. Kalian bisa mengirimkan formulirnya melalui akun resmi Edgecrusher.


“Tentu saja kami berharap karya kami bisa diterima dengan baik oleh audiens musik keras dan dikenal luas,” ungkap Aloy.
Rino menambahkan, “Kami juga sedang mempersiapkan diri untuk bisa tampil live dengan performa yang baik di pangung-panggung event di dalam dan luar kota.”
PREVIOUS ARTICLE NEXT ARTICLE