If you visit and shop on these affiliate links, we will receive a commission from our partners. Learn more here.

Review Album oleh Anthropophagus Depravity (2021)

9
RATING

Apocalypto
, album debut oleh brutal death Yogyakarta, Indonesia, Anthropophagus Depravity, yang dirilis pada tahun 2021. Album ini yang berisi delapan trek penuh kekerasan sonik dan kecepatan yang menggila, menunjukkan kematangan band dalam menciptakan karya yang tidak hanya brutal, tetapi juga memiliki keunikan tersendiri di antara rilis-rilis death metal modern lainnya.

ANTHROPOPHAGUS DEPRAVITY/APOCALYPTO


"Apocalypto" adalah dedikasinya terhadap peradaban Maya. Seperti mengambil inspirasi dari cita rasa Mesoamerika, menggabungkan sampel unik yang membangkitkan budaya kuno. Ini adalah pengalaman mendalam yang bertujuan untuk memukul kepala pendengar dengan kebrutalannya. Album ini menawarkan perpaduan pengaruh, termasuk Disgorge, Immolation, Incantation, Devangelic dan Cannibal Corpse.

Album ini menyelami ritual kejam agama Maya kuno, menciptakan kengerian yang luar biasa dan menyesakkan yang menangkap esensi temanya. Berisi delapan trek yang paling kejam. "Hymn to Apocalypto" adalah lagu pembuka di album ini, disambut langsung dengan riff berat dan pedal drum yang ngeri. Ini adalah pengantar yang sempurna untuk tema album yang gelap dan menakutkan.

Setelah disambut dengan lagu pembuka dengan riff dan drum brutal mereka, "Forecasting Ruination" menjadi trek ke-dua mereka. Memberikan groove yang tebal dan vokal yang semakin dalam dan menakutkan di paruh kedua, menciptakan suasana yang benar-benar mencekam.


Mereka juga menyajikan lagu-lagu brutal lainnya seperti "The Mayan Disaster," "Temple of Sacrifice," dan "Immolation for the Sacred God," yang semuanya memberikan suasana gelap dengan suara yang gila.

"Apocalypto" adalah album yang kuat dan menakutkan, menampilkan brutal death metal dengan sentuhan unik dari tema peradaban Maya. Album ini berhasil menciptakan suasana yang mencekam dan menakutkan yang akan memuaskan penggemar genre ini. Dengan riff yang tebal, vokal yang mengerikan, dan produksi yang hampir berlendir, Anthropophagus Depravity berhasil menciptakan karya yang layak untuk didengarkan.

PREVIOUS ARTICLE NEXT ARTICLE