Pada tahun 1988, ikon thrash metal, Metallica, merilis album ketujuh yang bertajuk, "…And Justice For All", yang menjadi titik balik dalam sejarah musik metal.
![]() |
Metallica/Lastfm |
Namun, album ini tidak hanya menandai debut basis baru mereka, Jason Newsted, tetapi juga membawa perubahan besar dalam gaya musik mereka yang berdampak luas pada genre thrash metal.
Menelisik dari beberapa sumber, setelah kematian Cliff Burton, pada tahun 1986, band ini menghadapi tantangan besar. Cliff, yang termasuk bassist asli dari band thrash metal ini sangat berpengaruh dalam musik mereka, dan kehilangan dirinya membuat James Hetfield dan drummer nya, Lars Ulrich, merencanakan arah baru untuk album berikutnya.
Melansir dari Classic Rock, Metallica memutuskan untuk tidak mengikuti aturan tradisional dan mencoba sesuatu yang benar-benar berbeda dari apa yang telah mereka lakukan sebelumnya.
Album ikonik, "…And Justice For All" adalah hasil dari upaya keras mereka untuk menciptakan suara yang lebih kuat dan kompleks.
Dikenal karena penggunaan teknik drum oleh Lars Ulrich dan lirik yang lebih mendalam dan reflektif. Lagu "One" menjadi salah satu lagu paling berpengaruh dari album ini, dengan lirik yang menggambarkan pengalaman seorang pasukan perang yang kehilangan kemampuan tubuhnya.
Album ini juga dikenal karena keputusan mereka untuk tidak memasukkan bass pada tahap awal penggarapan, sehingga memberikan suara yang lebih terfokus pada gitar dan drum. Ini adalah langkah berani yang menunjukkan kreativitas dan inovasi dalam musik mereka.
…And Justice For All tidak hanya berhasil memenuhi ekspektasi penggemarnya, tetapi juga membawa Metallica ke level baru dalam industri musik. Album ini menjadi salah satu album terlaris tahun 1988 dan membantu band ini memperluas jangkauan audiens mereka.
Dengan keberhasilan ini, Metallica terus menjadi salah satu band heavy metal terbesar dan paling berpengaruh di dunia.